MANFAAT BELIMBING WULUH UNTUK BIBIR

Belimbing wuluh.

Di daerah lain mungkin disebut dengan belimbing buluh, atau belimbing asam.

Adalah Belimbing Sayur dengan jenis pohon kecil yang diperkirakan berasal dari Kepulauan Maluku. 

Dan dikembangbiakkan serta tumbuh bebas di Indonesia, Filipina, Sri Lanka, Myanmar, dan Malaysia.

Tumbuhan ini biasa ditanam di pekarangan untuk diambil buahnya.

Berdasarkan daftar komposisi bahan makanan (DKBM), kandungan gizi belimbing wuluh per 100 gr, antara lain:

   - energi 36 kal,

   - protein 0,4 gr,

   - lemak 0,4 gr,

   - karbohidrat 8,8 gr,

   - kalsium 4 mg,

   - fosfor 12 mg,

   - zat besi/ Fe 1,1 mg,

   - Vitamin A 170 SI,

   - Vitamin B1 0,03 mg,

   - Vitamin C 35 mg dan kalium 39 mg.

Selain itu, belimbing wuluh mengandung zat non gizi seperti flavonoid, saponin, tanin, glukosid, kalsium oksalat, sulfur, asam format, peroksida dan kalium sitrat.

Buahnya yang memiliki rasa asam sering digunakan sebagai bumbu masakan dan campuran ramuan jamu.

Sering kita jumpai belimbing wuluh atau sayur ini, banyak dimanfaatkan untuk bumbu dapur! biasanya belimbing ini digunakan untuk memberikan cita rasa asam pada masakan.

Kembali ke topik..

Benarkah belimbing wuluh bisa digunakan untuk memerahkan bibir?

Sudah menjadi rahasia umum bahwa Belimbing Wuluh ini memang bisa memerahkan bibir.

Berikut adalah Cara Memerahkan Bibir Secara Alami Dengan Belimbing Wuluh

Ambil belimbing Wuluh dengan ukuran sedang, besar atau kecil sesuaikan dengan selera kita. Potong atau iris belimbing, bisa memanjang atau vertikal, 

setelah itu gunakan belimbing yang sudah di iris tadi dengan cara mengoleskannya ke bibir. 

Setelah kering anda bisa mengoleskannya lagi beberapa kali untuk mendapatkan hasil yang di inginkan.

Sekian tips memerahkan bibir dengan belimbing wuluh, Memerahkan Bibir Secara Alami dengan belimbing wuluh ini alami dan tidak mengandung resiko.

Cocok untuk yang menginginkan bibir merah tanpa harus operasi atau sulam bibir. :D

Peringatan!!

Jangan pernah menggunakan tips ini ketika bibir pecah atau luka karena bisa menambah parah luka tersebut.